Kecelakaan maut Rantauprapat

Kecelakaan maut yang baru-baru ini terjadi antara truk yang memiliki nomor polisi BM 9803MH dengan minibus Bagan Batu Cinta (BBC) yang memiliki nomor polisi BM 7168PU.Tabrakan maut ini terjadi di jalan lintas sumatera (jalinsum), tepatnya di jalan H.Adam Malik, kecamatanRantau Utara, Labuhan Batu, Sumatera Utara, 19 Januari 2016.

Akibatnya tiga penumpang minibus BBC meninggal di tempat dan satu tewas di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat setelah sempat di larikan ke RSUD.Sedangkan belasan penumpang lainnya dilarikan ke RSUD Rantauprapat, karena mengalami luka berat yang cukup serius.

Peristiwa tabrakan maut itu membuat dinding sebelah kanan minibus BBC yang datang dari arah Medan-Dumai lepas karena kuatnya diserodok truk yang datang dari arah berlawanan, Pekanbaru-Medan.Supir truk tersebut tidak dapat mengendalikan stir sampai akhirnya menabrak satu unit mobil xenia yang berada di belakang minibus BBC.

Berdasarkan beberapa informasi yang di dapat, insiden itu berawal dari truk yag datang dari arah Pekanbaru menuju Medan.Truk yang dikemudikan oleh Budiono(39), warga Pekan sisumut, Labuhan Batu Selatan.Budiono menyerempet seorang pembotot atau pengumpul barang bekas yang menaiki sepeda, Kasini(60), warga jalan aek siranda.Budiono pun tancap gas untuk melarikan diri dari masalah tersebut.Melihat kejadian itu, warga lainya yang saat itu berada di sekitar lokasi melakukan pengejaran terhadap Budiono.Tidak jauh dari lokasi terdapat tikungan ke kiri dan jalan menurun.

Akibat gugup setelah menabrak pembotot itu, sopir truk tidak bisa mengendalikan stirnya dan kemudian menabrak minibus BBC yang datang dari arah berlawanan.Terjadi hantaman keras diantara keduanya.Minibus BBC berbelok arah hingga dinding samping minibus tersebut terlepas.

Kemuadian truk tersebut kembali menabrak xenia yang berada di belakang minibus BBC."Tadi memang dia menyenggol yang naik sepeda itu, trus dia balap mau melarikan diri dari massa.Tiba-tiba dia menabrak minibus itu sampek-sampek heboh satu warga sini".kata Yanti (20), salah satu warga sekitar jalinsum yang melihat kejadian tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa sehabis tabrakan itu, banyak warga yang berhamburan keluar untuk menolong para korban.Bahkan banyak warga yang tak sanggup melihat korban yang mengalami luka cukup serius.

Yanti juga menyatakan bahwa dalam peristiwa tersebut ada seorang bocah perempuan yang berusia sekitar dua tahun masih digendong ibunya yang tak sadarkan diri.Sedangkan ayah dari bocah tersebut juga tak sadarkan diri akibat tabrakan maut itu.

"Makanya saya ikut ke rumah sakit, anak itu gak mau di gendong oleh siapa saja.Saya yang bawa dan gendong dia, karena dia masih trauma dan air matanya menetes terus akibat kejadian tersebut", ujar Yanti.

Sejumlah warga seperti Ali, Rahman, dan Sarifuddin menjelaskan bahwa seusai kejadian mereka bersama-sama menolong para korban yang terluka.Sopir truk yang di duga mengalami patah tulang di bagian kaki langsung di angkat dari dalam parit.

Kapolres Labuhan Batu AKPB Teguh Yuswardhie didampingi kasat lantas AKP Baginda Sitohang yang datang langsung ke lokasi kejadian tersebut.Mereka mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan tempat kejadian perkara serta pengumpulan data dan para saksi di tempat tersebut.Sedangkan para korban sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat untuk perawatan.
"Kami masih mengumpulkan data dari para saksi.Tapi dugaan kami, bahwa sopir

truk melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat mengendalikan diri."

Dari kejadian tersebut kita harus selalu berhati-hati dalam berkendara.Karena setiap kecelakaan akan merugikan kita dan pihak lainnya yang terlibat.

Baca juga :

Anda suka dengan postingan kami ? Daftarkan langsung Email Anda di bawah ini untuk mendapatkan update artikel lainnya dari Tentang Ranto Gratis loh !.