Jalur Kereta api Rantauprapat-Kota Pinang masih ditunggu

Pembangunan jalur Kereta Api (KA) dari Rantauprapat menuju Kotapinang sepanjang 45 kilometer masih belum direalisasikan.Kabarnya, sebanyak lima stasiun segera dibangun, untuk mendukung jalur yang merupakan satu kesatuan dari jalur kereta api trans Sumatera itu.

”Konsultan telah diturunkan beberapa kali, dilanjutkan dengan sosialisasi pembebasan tanah,” kata Iskandar, dari Dirjen Perkeretaapian, Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara.

Dijelaskan Iskandar, jalur kereta api antara Rantauprapat-Kota Pinang akan melalui 5 stasiun yakni di Urung Kompas, Aek Nabara, Desa S2, S6 dan Kota Pinang.
Sementara Yursah Marjunianto dari CV Global Inter System, peruasahaan konsultan proyek kereta api ini mengatakan, akan ada masyarakat dan perusahaan terkena dampak pembangunan jalur kereta api tersebut. Sehingga pihaknya akan berusaha meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi akibat proyek peningkatan jalan rel dan menghindari konflik sosial antara masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Menurut Yursah, proses survey perencanaan dan peta masyarakat berdampak jalur pembangunan sudah dipetakan, sehingga pihaknya tinggal melaksanakan pemberian kompensasi kepada masyarakat yang tanahnya dilalui jalur.

Sampai sekarang belum ada kabar maupun tanda-tanda mengenai jalur yang sudah dijanjikan itu.Padahal jika pembangunan dilaksanakan dengan cepat, maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat Rantauprapat maupun pemerintah.Sehingga dalam pembangunan sarana transportasi tersebut, pemerintah daerah akan berusaha memediasi pembebasan tanah.

Masyarakat diuntungkan dan perusahaan juga tidak dirugikan sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum,” katanya.

Semoga saja dengan terpilihnya pasangan Bupati yang baru dapat memaksimalkan pembangunan jalur yang direncanakan itu.

Baca juga :