Air Terjun Linggahara Rantauprapat

Sebagian warga mungkin sering menyebutnya sebagai "air terjun kembar" ataupun "air terjun baru", dan  tak sedikit juga yang menyebutnya sebagai "Tebe".Tapi secara pasti yang kelihatan di karcis masuk wisata alam tersebut  terdapat tulisan "Taman wisata alam Air terjun Linggahara".

Kerap disebut terjun kembar tidak lain karena air terjun tersebut berjumlah dua dan terletak tidak berjauhan.

Air terjun Linggahara adalah salah satu wisata alam yang menarik di kota Rantauprapat.Destinasi wisata yang terletak di hutan lindung tersebut adalah hasil kelola dari seorang pengusaha sawit yang bermarga sitorus.Letaknya yang strategis membuatnya sering dikunjungi masyarakat lokal maupun luar lokal.Wisata Air terjun Linggahara tersebut cukup diminati oleh masyarakat di Rantauprapat.Terkhusus saat liburan ataupun cuti bersama, tempat tersebut adalah pilihan utama bagi warga yang ingin menikmati keindahan alam di lokasi tersebut karena mengingat pemandangan yang indah dan hawa yang sejuk di lokasi tersebut.

Air terjun tersebut memilki curam air yang deras mengalir dari atas bukit.Curahan air tersebut seakan memperindah dan mempercantik panorama di lokasi tersebut.Air yang bersuhu dingin juga membuat pengunjung merasa aman dan nyaman jika berada di lokasi yang bersifat natural tersebut.Semua fasilitas yang dibuat oleh pihak pengelola sangat ramah terhadap lingkungan, seperti tempat duduk yang terbuat dari batu maupun pohon sekitar, pondok yang terbuat dari kayu-kayu alam yang bertipe natural, dan juga pemandangan gunung dan hutan sekitar yang masih terjaga dan terawat oleh pihak pengelola.Dari celah-celah bebatuan lereng bukit barisan itu mengalirlah air terjun kembar dengan ketinggian kurang lebih sekitar 20-30 meter.

Pihak pengelola juga menyediakan kolam khusu berenang yang berada di antara kedua air terjun tersebut.Kolam yang berisikan air dari aliran terjun tersebut di khususkan untuk kalangan dewasa yang dapat berenang saja.Karena kolam tersebut masih bersifat alam dan memiliki kedalaman  sekitar 10-12 meter.Himbauan tersebuat sangat berguna untuk mencegah kecelakaan terhadap pengunjung yang tidak bisa berenang.

Pengunjung juga boleh untuk menelusuri keatas air terjun tersebut dengan syarat di dampingi orang tua atau pihak pengelola wisata.Karena fasilitas jalan yang sangat minim membuat jalan menuju keatas sangat rawan kecelakaan.Bisa-bisa anda tergelincir dan terjatuh apabila tidak hati-hati dalam melangkah menuju keatas. 

Tidak susah untuk menemukan lokasi wisata alam Linggahara ini.Hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 20 menit dari pertigaan jalan by Pass Rantauprapat dengan jarak kira-kira delapan kilometer.Dengan jalan yang bersifat ala kadarnya yang belum tersentuh oleh moderenisasi fasilitas jalan.Jangan takut untuk tersesat, karena pihak pengelola sudah meletakkan petunjuk di pinggir jalan agar dipandu menuju lokasi wisata alam tersebut.Petunjuk yang di suguhkan oleh pihak pengelola sudah terlihat ketika anda memasuki pertigaan jalan By Pass Jalinsum H.Adam Malik.

Setiap pengunjung yang datang akan dikenakan biaya sebesar Rp.8000 per-kepala yang berguna untuk pajak wisata yang akan di stor ke pihak pemerintahan.Jasa parkir juga akan dipungut kepada pengunjung dengan taksiran Rp.4000 per-kendaraan pengunjung.Harga tiket juga akan mengalami kenaikan dihari-hari tertentu, seperti liburan, hari raya, libur nasional, maupun libur akhir sekolah.

Untuk anda yang berkeinginan untuk berwisata, tempat ini adalah pilihan menarik untuk di kunjungi.Anda dapat menghabiskan waktu bersama pasangan maupun keluarga sambil menikmati panorama dan fasilitas wisata tersebut.Bersantai bersama teman juga cocok untuk anda yang hobi dengan kesejukan dan ketenangan.

Semoga artikel dan informasi tersebut berguna bagi anda, khusunya bagi anda yang bingung akan liburan dan bagaimana cara menikmatinya.

Baca juga :

Anda suka dengan postingan kami ? Daftarkan langsung Email Anda di bawah ini untuk mendapatkan update artikel lainnya dari Tentang Ranto Gratis loh !.